شكرا على نزولكم و حضوركم في هذا الموقع

Selasa, 05 April 2011

MEMAAFKAN,,,,


Memaafkan? Wah...Sulit tuh!
Punya banyak teman? Wah...tentu sangat menyenangkan, apalagi teman tersebut setia kepada kita. Tetapi bagaimana jadinya yach jika suatu hari teman kita melakukan kesalahan yang sangat menyakitkan bagi kita? Haruskah diselesaikan dengan pertengkaran? Atau bisakah kita mengabulkan permintaan maafnya dengan tulus dan tanpa memarahinya meski kita berhak melakukannya?
Memecahkan permasalahan dengan pertengkaran dan perdebatan bukanlah solusinya, justru akan menambah rumit suatu permasalahan dan membuat suasananya semakin panas serta mengakibatkan permusuhan antara kita dengan teman kita. Mengapa harus diselesaikan dengan pertengkaran, jika teman yang kita anggap melakukan kesalahan sudah berani mengakui kesalahannya dan berani untuk meminta maaf kepada kita. Bisakah kita memaafkannya dengan tulus?
Memaafkan? kata yang mudah sekali untuk diucapkan tetapi mengapa banyak diantara kita belum bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? Didalam Al-Qur’an pun ALLOH telah memerintahkan untuk memaafkan dan berbuat baik, meskipun membalas kejahatan dengan kejahatan serupa tidak dilarang asalkan sama dengan kejahatan yang dilakukan kepada kita. Tetapi memaafkan kesalahan akan mendapatkan ganti yang lebih baik dari ALLOH. “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas tanggungan ALLOH. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zhalim” (QS Asy-Syura:40).
 Dalam berteman, benar nggak sih kalau kita adalah manusia yang paling sempurna yang tidak pernah melakukan kesalahan sekalipun kepada teman kita. jika kita mau jujur, setiap manusia termasuk kita juga pernah melakukan kesalahan. Begitupula sahabat atau teman kita mereka juga seorang manusia kan? Bukankah manusia  tempatnya salah atau lupa? Tidak hanya itu, besar kecilnya suatu kesalahan tergantung bagaimana kita melihatnya. Jiak kita memiliki hati yang kecil maka sekecil apapun kesalahan tersebut kita akan memandangnya sebagai sebuah kesalahan yang besar.
Jika kita belum dapat memaafkan teman yang telah mengakui kesalahannya dan berani untuk meminta maaf pada kita, coba kita bayangkan jika kejadiannya itu berubah. Artinya kita yang melakukan kesalahan terhadap teman kita, dan sudah berusaha meminta maaf serta mnyesal dan berjanji tidak akan mengulangi kembali. Tetapi teman kita tetap tidak mau memaafkan kesalahan kita. Bagaimana perasaanmu? Sedih kan? Jika kita tersiksa dengan hal ini dan sangat menyesal mengapa melakukan kesalahan kepadanya, mka teman kita juga punya perasaan yang sama jika kita tidak memaafkan kesalahannya. Dengan memaafkan kesalahan teman kita, maka kita tidak akan rugi. ALLOH akan memberi pahala dan mengganti dengan yang lebih baik, apabila kita memaafkannya dengan tulus. Justru kita akan rugi jika tidak mau menerima permintaan maafnya, kita akan kehilangan teman. Dan inget, mencari teman lebih sulit daripada mencari musuh.
Janji ALLOH apabila kita mau memaafkan kesalahan teman kita adalah sebagaimana firman-Nya,”...dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa ALLOH mengampunimu...?” (QS: An-Nur:22). Wah mau tidak diampuni ALLOH? “...Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahinya serta mengampuni (mereka)maka sesungguhnya ALLOH Maha Pengampun lagi Maha penyayang”( QS at-Taghabun:14).
 Masih banyak ayat lainnya yang memerintahkan kita untuk memaafkan kesalahan orang lain. Karena orang yang memaafkan itu sangat mulia disisi ALLOH., meski orang yang bersalah dan menyakiti kita tidak mau meminta maaf dan tidak mengakui kesalahannya, tetapi kita sudah memaafkan kesalahannya terlebih dahulu dengan lapang dada. Karena  barangsiapa yang tidak membalas kesalahan orang lain karena ALLOH maka akan diganti oleh ALLOH dengan sesuatu yang lebih baik. Kita akan mendapatkan ampunan dari ALLOH (QS An-Nur:22). Dan pahalanya atas tanggungan ALLOH, “...Barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas tanggungan ALLOH “ ( QS Asy-Syura: 40 ). Bagaimana sudah dapat memaafkannya kan?
Wahai kawanku, coba kita renungkan apakah selama ini teman kita sering melakukan kesalahan? Atau hanya satu kesalahan saja kemudian kita rela memutuskan hubungan persahabatan yang sudah terjalin selama ini? tentu tidak kan? Berlapang dadalah wahai kawan! Dengan memaafkan kita tidak akan kekurangan apapun, bahkan ALLOH akan memberikan pahala yang jauh lebih besar daripada sekedar pengorbananmu untuk memaafkan kesalahan temanmu.
Bagaimana bisa kan memaafkannya dengan tulus, ALLOH tidak akan mengingkari janji-Nya. Kalau kita tidak ingin kehilangan teman maka maafkan kesalahannya. Setuju khan?

Tidak ada komentar: